Akhmad Malik bersama Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi

Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi bersama Pengurus DPD LDII Jember “Salam Melayani”

Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi (12/11) menyadari bahwa pemilukada Jember dimasa pandemi covid19 tetap akan meyiapkan protokol kesehatan. Semua KPPS dan anggotanya wajib menggunakan APD. Setiap TPS disediakan alat cek suhu tubuh, handsanitizer, tempat cuci tangan dan sabun.

Kami bersyukur bahwa dalam pemeriksaan rapid tes, semua anggota komisioner KPU Jember non reaktif atau negatif dari covid19, kata Hanafi saat menyampaikan sosialisasi pemilu serentak pada pengurus LDII Jember.

Soaialisasi pemilu serentak dimasa pandemi covid19 pada LDII Jember dilakukan secara daring zoom.

Sosialisasi tersebut diikuti semua pengurus harian DPD LDII Jember, ketua PC dan PAC mengikutinya secara daring di studionya masing-masing, kata Malik.

Malik adalah ketua DPD LDII Jember masa bakti 2020-2024 yang terpilih pada Musda IX 17 Oktober 2020.

Malik sangat mengapresiasi kinerja KPU Jember dan menyampaikan bahwa LDII menjadi bagian dari masyarakat Jember siap ikut mensukseskan pemilukada serentak di Jember.

Dalam kesempatan itu, Malik kembali menyampaikan bahwa LDII sebagai ormas Islam berperan netral dan aktif.

Netral artinya LDII tidak berpihak pada calon manpun, tetap menjaga kurukunan dan siap bekerjasama dengan siapapun nantinya yang jadi. Aktif, artinya semua warga LDII tidak boleh golput dan dipersilahkan memilih sesuai pilihan hati nuraninya, tegas Malik.

Semua warga LDII harus ikut mensukseskan pemilu dan memilih sebagai tanggungjawab untuk masa depan pembangunan kesejahteraan di Jember secara berkelanjutan. Namun sebagai bagian dari NKRI tetap harus menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan. Jangan sampai gara-gara beda pilihan terjadi perselisihan, pertengkaran dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa, tegas Malik.

Senada dengan yang disampaikan ketua DPD LDII, Hanafi mengajak warga LDII untuk datang ke TPS dan ikut andil dalam memilih bupati dan wakil bupati Jember, 9 Desember mendatang.

Hanafi mengingatkan kepada segenap warga baik LDII dan semua warga Jember untuk memilih yang terbaik dari 3 calon yang ada. Atau kalau tidak pilihlah yang sedikit kejelekannya, yang pasti suara Anda akan menentukan masa kepemimpinan Jember kedepan, pinta Hanafi sebagai Komisioner KPU Jember.

Menjawab pertanyaan bagaimana kalau ada DPT yang sakit atau santri yang sedang mondok. Hanafi menjawab bahwa disetiap TPS akan disiapkan bilik kusus. Anggota KPPS akan memeriksa suhu tubuh, bila lebih dari 37°C, maka akan kita arahkan ke bilik kusus dengan penanganan kusus juga, terang Hanafi.

Terkait dengan warga yang pindah TPS seperti santri, hanafi menyampaikan bahwa setiap TPS disediakan 5% dari jumlah DPT dan itu bisa digunakan bagi santri. Tentu saja karena jumlahnya terbatas, bagi pondok pesantren dengan jumlah santri banyak disarankan untuk pulang ke daerahnya, kata Hanafi.

Sementara bagi pasien di rumah sakit akan ada petugas kusus yang akan melayaninya, lanjut Hanafi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *